Daerah  

Unwar dan Direktorat RTPM Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Aplikasi Bima

Unwar dan Direktorat RTPM menggelar pelatihan dan sosialisasi aplikasi Bima di Sanur, Selasa (26/9).

Denpasar (Lokapalanews.com) – Dalam rangka pelaksanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2023, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Universitas Warmadewa menyelenggarakan Pelatihan dan Sosialisasi Aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Bima) di Prime Plaza Hotel Sanur, Selasa (26/9).

Kegiatan ini diikuti para operator SIM Bima dari berbagai institusi yang ada di lingkungan LLDikti Wilayah VIII. Adapun narasumber yang didatangkan yaitu dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Luthfi IlHam Ramdhani dengan materi Kebijakan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta pemberian materi Aplikasi Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Bima) diberikan oleh Dudi Iskandar dan Bagus Fatwan Alhat dengan moderator akademisi Unwar, Dr. Agus Darma Yoga Pratama, SS., M.Hum.

Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., mengatakan, Bima yang dapat diakses secara online ini merupakan suatu sistem berbasis online yang mudah untuk diakses khususnya bagi para dosen pengusul baik itu penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan scheme yang dosen minati.

“Dengan menggunakan username dan password mereka bisa mengunggah proposal, agenda monitoring dan evaluasi, sampai pengunggahan laporan bisa menggunakan sistem Bima ini,” katanya.

Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diwakili Kepala Sub Tata Usaha Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek RI, Achmad Hadiansyah pada kesempatan tersebut mengatakan kegiatan ini merupakan acara yang sangat penting terkait dengan pelatihan dan sosialisasi kepada operator di dalam mengajukan proposal-proposal baik itu di penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Aplikasi BIMA ini merupakan aplikasi yang memang dikembangkan di tahun 2022 untuk menggantikan Simlitabmas.

“Sistem ini dirancang berbasis web, lebih fleksibel, ada cloud server untuk aplikasi dan data basednya sehingga ketika akses itu sampai 60.000 sampai 80.000 masih bisa dihandle,” katanya. *