Penajam Paser Utara (Lokapalanews.com) – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan realisasi komitmen peminatan investasi di IKN mencapai Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) dari tahap 1 hingga tahap 3.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan jumlah investasi itu menandakan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap prospek pembangunan IKN.
Menurut Bambang, IKN tidak hanya sekedar kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju peradaban baru dan berkelanjutan.
“Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi investasi, ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana,” kata Bambang, dikutip dari siaran pers pada Kamis (21/12/2023).
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan sejumlah groundbreaking di IKN pada 20 Desember 2023.
Di antaranya, pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN) dan pembangunan Nusantara Superblock di IKN, Kalimantan Timur (Kaltim). Nilai investasi di Nusantara Superblock mencapai Rp 3 triliun.
“Saya sangat senang karena ada investor dari Kaltim, investor dari Balikpapan yang ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara dan investasinya besar Rp 3 triliun,” ujar Jokowi.
Peletakan batu pertama proyek pembangunan tahap 3 di IKN semakin meningkatkan optimisme Otorita IKN terhadap komitmen investor.
“Capaian ini menjadi pijakan kokoh agar pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana. Momentum ini juga akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional serta membuka peluang kerja luas bagi masyarakat,” kata Bambang, dilansir InfoPublik.id.
OIKN telah mengantongi 330 letter of intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan.
Saat ini, Singapura, Jepang, Cina, dan Malaysia menjadi empat negara terbanyak yang mengirimkan LOI.
Adapun nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023 sebesar Rp 23 triliun yang terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorium Nusantara.
Perusahaannya meliputi, Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group.
Kemudian, OIKN menggelar groundbreaking tahap 2 pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun. Groundbreaking tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan RI, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia.
Pada tahap itu juga diresmikan revitalisasi SDN 020 Sepaku yang tanahnya didedikasikan oleh warga setempat. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN yang diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di IKN.
Insentif dan kompensasi tersebut antara lain: Pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar 0 persen selama 10 tahun, Pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar 0 persen, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0 persen, Bea masuk sebesar 0 persen, Pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 0 persen selama 10 tahun.
Bambang mengatakan, pembangunan IKN tak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, namun juga melestarikan lingkungan. Konsep kota pintar berwawasan lingkungan sebagai kota hutan yang menjadi prioritas menandakan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“IKN bukan sekedar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” kata Bambang. *