Gianyar (Lokapalanews.com) – Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, I Nyoman Parta mengharapkan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar harus jengah dan bisa menunjukkan prestasi serta menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak.
Hal itu disampaikan Nyoman Parta saat menerima kunjungan mahasiswa Stispol Wira Bhakti yang menerima beasiswa KIP Kuliah dari jalur aspirasi di Rumah Aspirasi di Desa Guwang, Gianyar, belum lama ini.
“Saya berharap penerima beasiswa KIP Kuliah di Stispol Wira Bhakti harus jengah dan bisa menunjukkan prestasi. Apalagi biaya kuliah dan biaya hidup saudara selama menempuh pendidikan sudah dibiayai oleh negara. Manfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya,” katanya.
Ia menegaskan, bantuan beasiswa KIP Kuliah sesuai dengan amanat dalam UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Beasiswa KIP Kuliah ini juga dalam rangka memberikan akses yang seluas-luasnya kepada generasi muda untuk meneruskan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi khususnya untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Penyaluran KIP Kuliah ini dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem berorientasi pendidikan. Diharapkan nanti penerima beasiswa KIP Kuliah bisa mengubah diri, mampu mengubah pemikiran dan mengubah keadaan diri di bidang ekonomi dengan harapan kemiskinan ekstrem ini akan bisa diantisipasi dengan langkah ini,” katanya.
Penerima beasiswa KIP Kuliah ini, kata Nyoman Parta, harus bertanggung jawab dalam melaksanakan proses pendidikannya di perguruan tinggi masing-masing agar menjadi mahasiswa yang berprestasi, sehingga dapat mengangkat derajat masyarakat miskin. “Penerima beasiswa KIP Kuliah ini sasarannya adalah mereka yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas namun memiliki prestasi akademik yang baik. Beasiswa ini disalurkan untuk bisa mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Jadi jangan sia-siakan kesempatan baik ini,” katanya.
Menurut Anggota DPR dari Banjar Wangbung, Desa Guwang Sukawati, Gianyar ini, salah satu cara mengentaskan kemiskinan adalah melalui pendidikan. Inilah yang membuat pemerintah mengucurkan beasiswa KIP Kuliah sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah kemiskinan. “Orangtua saya namanya I Nyoman Kelejut dan Ni Ketut Jembor. Dilihat dari namanya saja, bukan merupakan dari keluarga kaya, namun dari keluarga sederhana. Andaikan orangtua saya tidak menyekolahkan saya, mungkin saya tidak bisa seperti sekarang,” katanya.
Ia juga menegaskan, penerima KIP Kuliah harus bangga menjadi warga negara Indonesia. “Kita dulu dijajah Belanda 350 dan bisa merdeka berkat persatuan dan kerja sama seluruh rakyat Indonesia yang berjuang merebut kemerdekaan dan mengusir para penjajah. Berkat perjuangan para pahlawan kita bisa merdeka. Tanpa perjuangan para pahlawan kita tidak akan bisa seperti sekarang,” katanya.
Menurut Nyoman Parta, mahasiswa penerima KIP Kuliah ini juga harus bangga bisa kuliah di Stispol Wira Bhakti yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan dan mengisi kemerdekaan ini. Jadi mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah jangan ada yang memiliki karakter yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, karena memang pada dasarnya beasiswa ini juga dari negara.
Wakil Ketua III Stispol Wira Bhakti, Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas perjuangan Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, I Nyoman Parta, sehingga banyak mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi bisa melanjutkan pendidikan di Stispol Wira Bhakti. “Kami dari Stispol Wira Bhakti secara khusus mengucapkan terimakasih kepada Bapak Nyoman Parta, yang sudah berjuang dan membantu memfasilitasi di DPR sehingga banyak mahasiswa yang bisa dibantu dengan beasiswa KIP Kuliah ini,” katanya. *