Pemkab Bangli Gandeng Stispol Wira Bhakti Gelar Seminar Nasional Perjuangan Kapten Mudita

Pemkab Bangli menggandeng Stispol Wira Bhakti Denpasar untuk menggelar seminar nasional tentang perjuangan AA Gde Anom Mudita. Seminar nasional tersebut digelar, sebagai salah satu syarat untuk mengusulkan AA Gde Anom Mudita sebagai pahlawan nasional.

Denpasar (Lokapalanews.com) – Pemkab Bangli menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar untuk menggelar seminar nasional tentang perjuangan AA Gde Anom Mudita. Seminar nasional tersebut digelar sebagai salah satu syarat untuk mengusulkan AA Gde Anom Mudita sebagai pahlawan nasional.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, I Wayan Jimat, SKM, M.Si., saat bertemu dengan Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi, I Gusti Ngurah Gede Yudana, Rabu (6/3) mengatakan, Pemkab Bangli telah mengajukan usulan agar pejuang AA Gde Anom Mudita untuk menjadi pahlawan nasional. Namun, hingga kini pejuang asal Puri Kilian, Bangli tersebut belum dianugerahi gelar pahlawan nasional. Salah satu kendalanya adalah belum pernah digelar seminar nasional.

“Kami ingin bekerjasama dan menggandeng Stispol Wira Bhakti untuk menggelar seminar nasional itu dengan menunjuk Panitia Seminar yang diketuai Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP.,” katanya.

Ia juga menyebutkan, sejumlah persyaratan dalam melengkapi usulan sudah mampu dipenuhi, di antaranya foto Kapten Mudita, sejarah perjuangan, lokasi perjuangan yang semua sudah termuat dalam sebuah buku “Merdeka Seratus Persen”. Selain itu, pemerintah setempat juga sudah memenuhi persyaratan lain, seperti keberadaan monumen perjuangan, penggunaan nama Kapten Mudita sebagai nama lapangan dan lainnya.

Ia menegaskan, penetapan Kapten Mudita sebagai pahlawan nasional merupakan kebanggan tersendiri bagi keluarga almarhum, termasuk masyarakat Bangli dan Bali pada umumnya. “Mudah-mudahan ini bisa terwujud,” katanya.

Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi, I Gusti Ngurah Gede Yudana didampingi Ketua Stispol Wira Bhakti, Dr. Drs. I Gede Putu Yasa, M.Si., dan jajarannya menyambut baik rencana tersebut. Terlebih, Stispol Wira Bhakti di bawah naungan Yayasan Kebaktian Proklamasi ini memiliki komitmen yang sangat tinggi membangun generasi Indonesia yang berwawasan kebangsaan, patriotis dan nasionalistis. “Kita menyambut positif rencana seminar ini dan mudah-mudahan penetapan AA Gde Anom Mudita menjadi pahlawan nasional bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Dilansir dari buku “Merdeka Seratus Persen”, tertulis bagaimana perjuangan Kapten Mudita memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan, Kapten Mudita rela mengorbankan tahta dan hartanya, tetapi juga tak takut kehilangan nyawanya demi bebasnya negeri ini dari penjajahan.

Kapten Mudita dilahirkan pada tahun 1924. Ia merupakan figur yang amat cakap dalam menyusun perang gerilya. Lantaran kecakapannya dalam perang gerilya, Komandan Perang Gerilya I Gusti Ngurah Rai mengangkat Kapten Mudita sebagai Koordinator Wilayah Pertempuran Bali Timur yang meliputi wilayah Bangli, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem. *