Jakarta (Lokapalanews.com) – Garuda Indonesia Group terus mengoptimalkan upayanya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan layanan penerbangan bagi masyarakat, khususnya pada periode libur Lebaran 2024. Langkah ini dengan menyiapkan lebih dari 1,4 juta kursi penerbangan pada periode arus mudik, dan arus balik yang diperkirakan akan berlangsung pada 3 (H-7) – 21 (H+11) April 2024, baik untuk rute domestik maupun internasional.
Kesiapan tersebut juga dioptimalkan dengan pengoperasian pesawat berbadan lebar hingga penambahan sedikitnya 27.500 kursi pada rute domestik dan internasional baik yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia maupun melalui anak usahanya, Citilink khususnya pada rute-rute yang menjadi pilihan utama masyarakat.
Adapun komposisi ketersediaan kursi Garuda Indonesia Group tersebut terdiri dari sedikitnya 706.706 kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia dengan mengoperasikan armada B777-300 ER, A330-300, A330-200 dan B737-800NG. Sementara itu, Citilink akan menyiapkan sedikitnya 710.660 kursi penerbangan yang akan dilayani dengan armada A320 dan ATR.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink berkomitmen untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan kebutuhan atas aksesibiltas udara masyarakat, khususnya dalam menyambut momentum Lebaran di tahun ini.
“Tidak dapat dipungkiri momentum Lebaran tidak hanya menjadi momentum penting bagi kami untuk turut berkontribusi dalam menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman, namun juga untuk mengoptimalkan geliat pertumbuhan penumpang pada periode ini,” ujar Irfan dalam keterangan dilansir InfoPublik, Kamis (14/3).
Ia menjelaskan, pada periode libur Lebaran ini, Garuda Indonesia Group akan fokus untuk mengoptimalkan kapasitas penerbangan di berbagai destinasi favorit domestik diantaranya seperti Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar.
Adapun optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut juga turut didukung dengan pengoperasian extra flight, dimana Garuda Indonesia merencanakan akan mengoperasikan sedikitnya 170 penerbangan tambahan, sementara Citilink merencanakan akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan.
Tentunya, proyeksi pengoperasian penerbangan tambahan ini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan kebutuhan masyarakat jelang periode peak season nanti.
“Optimalisasi kapasitas produksi yang kami laksanakan ini juga diselaraskan dengan optimisme pertumbuhan perjalanan udara yang diprediksikan akan terus tumbuh.
Di mana pada tahun ini Garuda Indonesia Group mencatatkan kenaikan jumlah kursi yang disiapkan lebih dari 1,4 juta kursi atau naik sebesar 18 persen jika dibandingkan dengan periode peak season Lebaran pada 2023 lalu sekitar 1,2 juta kursi,” jelas Irfan.
Dirinya melanjutkan, pihaknya memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2024 ini akan terjadi pada 6 April, dan puncak arus balik akan terjadi pada 13 April.
“Kami akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang, dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut, dan terus berkoordinasi intensif dengan berbagai stakeholder kebandaraan untuk memastikan penerapan service and operations excellent Garuda Indonesia Group dapat terimplementasi secara konsisten dan optimal,” katanya.
Lebih lanjut Irfan mengungkapkan, selain mengoptimalkan ketersediaan kursi bagi masyarakat, fokus utama Garuda Indonesia Group adalah memastikan tata laksana aspek safety terjaga dengan optimal.
“Untuk itu, kesiapan tersebut kami optimalkan dengan melakukan prosedur perawatan berkala secara menyeluruh pada armada yang akan beroperasi, hingga optimalisasi kesiapan awak pesawat baik melalui fatigue risk management system bagi awak pesawat, serta berbagai tindakan mitigasi operasional lainnya dalam aspek safety,” jelasnya.
Dia memproyeksikan, jumlah permintaan akan kebutuhan layanan penerbangan akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang. Untuk itu, kami akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal.
“Harapan kami, Lebaran tahun ini akan menjadi momentum untuk terus mengakselerasikan pertumbuhan kinerja, dan di saat yang bersamaan dapat memenuhi kebutuhan akan transportasi udara yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk merayakan libur hari raya bersama keluarga dan kerabat,” tutup Irfan. *