Karangasem (Lokapalanews.com) – Upacara Peringatan Ke-78 Perang Besar Tanah Aron digelar di Tugu Monumen Perjuangan Tanah Aron, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (7/7). Upacara yang dipimpin langsung Bupati Karangasem, I Gede Dana, S.Pd., M.Si., digelar untuk menggenang pertempuran pasukan Ciung Wanara yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai saat melawan pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) di Tanah Aron pada 7 Juli 1946 silam.
Dalam sambutannya, Bupati Karangasem menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya upacara tersebut dan mengingatkan betapa pentingnya peristiwa bersejarah ini. “Hari ini kita berkumpul untuk mengenang jasa para pahlawan dalam perang besar Tanah Aron yang terjadi pada 7 Juli 1946. Peristiwa ini menunjukkan semangat juang yang tiada tara dari para pahlawan kita dalam mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa,” katanya.
Ia menambahkan, perang besar Tanah Aron adalah fakta sejarah yang terjadi di Karangasem. Oleh karena itu, sebagai pewaris perjuangan para pahlawan wajib untuk melanjutkan perjuangan dalam medan tugas dan lapangan pekerjaan masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karangasem juga menyampaikan permohonan maaf, karena peringatan ini baru bisa dilaksanakan kembali oleh Pemkab Karangasem pada 2024 ini setelah sempat vakum selama 5 tahun akibat erupsi Gunung Agung dan pandemi Covid-19. Terakhir kali acara ini digelar pada tahun 2018.
Upacara diakhiri dengan penghormatan mengitari Tugu Monumen Perang Besar Tanah Aron sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang telah gugur dalam peristiwa tersebut.
Peringatan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Karangasem untuk terus memupuk semangat nasionalisme dan melanjutkan pembangunan daerah dengan semangat perjuangan para pahlawan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, Yayasan Kebaktian Proklamasi, Stispol Wira Bhakti Denpasar beserta undangan lainnya. *R28