Jakarta (Lokapalanews.com) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak generasi muda untuk turut aktif memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia menyambut Indonesia Emas 2045.
Menparekraf Sandiaga Uno berbincang dengan salah satu siswa SMA yang hadir dalam Jakarta Creative Day: Innovate & Elevate Empowering Tomorrow’s Creative Leaders for Generation Gold 2045 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (25/7).
Dalam Jakarta Creative Day: Innovate & Elevate Empowering Tommorow’s Creative Leaders for Generation Gold 2045 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Kamis (25/7), Menparekraf Sandiaga mengatakan generasi muda termasuk siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) harus meningkatkan potensi untuk berkontribusi aktif memajukan Indonesia, khususnya di sektor ekraf. Sehingga, mereka harus mempersiapkan diri dengan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
“Mari kita kembangkan kreativitas dan inovasi dengan pemikiran kritis dan saya yakin kalian semua bisa berinovasi, mengasah kreativitas, dan mencapai kesuksesan, serta mampu menghadapi tantangan global,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga juga berpesan agar generasi muda tidak melewatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Oleh karena itu, ia mengapresiasi kolaborasi antara University of New South Wales (UNSW) College, Australia dengan PT. Unisadhuguna Education (USG Education) yang membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studinya ke luar negeri.
“Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa peran pendidikan sangat krusial dan Jakarta Creative Day ini akan membuka potensi dan bakat para siswa dan kepada para gurunya orang tua, marilah bersama-sama mendukung membimbing anak-anak kita dalam perjalanannya menuju masa depan yang cemerlang,” katanya.
Menurut Sandiaga, untuk meningkatkan potensi ekraf di Indonesia, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan berpendidikan. Apalagi pendapatan industri ekraf Indonesia menduduki peringkat tiga dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
“Nilai tambah ekonomi kreatif kita sudah mencapai Rp1.400 triliun lebih dan berkontribusi pada sektor ekonomi hingga delapan persen. Jadi nilai ekspor ekonomi kreatif sudah mencapai hampir 24 miliar dolar AS di tahun 2023 dan 24 juta orang Indonesia bergantung pada industri dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) UNSW College, Sarah Lightfoot, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dengan USG Education dan dukungan Kemenparekraf dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia. “Semoga kolaborasi ini ke depan bisa mencetak generasi terbaik dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Sarah.
Sementara itu, Presiden Direktur PT USG Education, Adhirama G. Tusin, berpesan agar generasi muda senantiasa percaya diri dan berani mengambil risiko dalam berkarya. “Jadilah pembelajar sepanjang hayat, berani mengambil risiko, dan selalu percaya pada diri sendiri,” ujar Adhirama.
Acara ini diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai SMA di Jakarta. Turut hadir pula Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Riwud Mujirahayu; dan Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu. *802