LPS Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Solid di Masa Transisi Pemerintahan

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudha Sadewa dalam konfrensi pers setelah Gala Dinner Bloomberf CEO Forum 2024 di Jakarta pada Rabu (4/8)/Foto: InfoPublik/Farizzy Adhy Rachman.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudha Sadewa, menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap solid meskipun memasuki masa transisi pemerintahan yang baru. Hal ini disampaikan saat diwawancarai dalam kegiatan Gala Dinner Bloomberg CEO Forum yang diselenggarakan oleh LPS di Jakarta, Rabu (4/9) malam.

“Upayanya adalah menciptakan optimisme di masyarakat. Kita sudah menunjukkan bahwa ekonomi kita pernah bagus dan tetap bagus, dengan beberapa ‘senjata’ yang bisa digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jadi, kita harus optimis,” ujar Purbaya, dikutip InfoPublik.

Purbaya menyoroti tiga “senjata” utama yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintahan baru untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, yaitu; peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan perkembangan teknologi yang semakin pesat, koordinasi yang baik antara semua pemangku kepentingan di negara ini. “Jika ketiga faktor ini dijalankan dengan baik, pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat akan sangat mungkin tercapai,” tambah Purbaya.

Pertumbuhan Kredit Perbankan dan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Purbaya juga menyampaikan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan kredit perbankan di masa transisi pemerintahan akan membaik, terutama dengan melihat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat secara year on year (yoy) sebesar 7-8 persen.

“Kita bisa belajar dari pengalaman pemerintahan sebelumnya, seperti masa Pak Joko Widodo (Jokowi) dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tentang bagaimana menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, Purbaya menambahkan bahwa pertumbuhan uang dalam sistem keuangan juga akan lebih baik, yang berdampak positif pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

“Otomatis, kalau ekonominya baik, pertumbuhan DPK juga akan bagus. Uang dalam sistem makin bertambah, ekonominya stabil, dan peluang untuk pertumbuhan semakin terbuka lebar. Risiko tentu ada, tapi jika kita cerdas dalam menghadapinya, tidak perlu takut,” tutup Purbaya. *301