Wujudkan Generasi Emas, Anak Muda harus Dijaga Gizinya

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak seorang anak kecil ke podium di tengah pidatonya.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Ada momen istimewa dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kementerian Pertanian (Kementan) ketika Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seorang anak kecil ke podium di tengah pidatonya.

“Saya melihat ada pemuda kecil yang hadir di sini. Generasi inilah yang harus kita jaga gizinya,” ujar Mentan Amran di Lapangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (28/10).

Di antara barisan peserta upacara, tampak seorang anak berbaju biru dan bertopi warna senada berjalan ke podium, dituntun oleh bibinya yang bekerja di Kementan. Anak berusia 3 tahun itu mendapat perhatian hangat dari Mentan Amran, yang memeluknya sambil bertanya tentang konsumsi susu hariannya. “Sudah minum susu belum?” tanya Mentan, yang dijawab polos oleh si anak, “Belum.”

Menanggapi jawaban tersebut, Mentan Amran segera menginstruksikan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) untuk menyediakan susu di tempat penitipan anak (TPA) Kementan. “Perintah saya, anak-anak yang datang ke sini wajib minum susu setiap hari. Tolong siapkan anggaran khusus untuk ini. Jangan anggap remeh, karena merekalah masa depan bangsa ini,” tegas Amran.

Amran menjelaskan bahwa pemberian nutrisi sejak dini sangat penting untuk mencetak generasi emas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka stunting di Indonesia pada 2023 masih mencapai 21,5 persen. “Tolong perhatikan gizi anak-anak kita. Stunting masih tinggi, 21 persen. Kita bisa belajar dari Thailand yang generasi mudanya rata-rata memiliki tinggi 1,8 meter, karena sejak 30 tahun lalu mereka telah menerapkan program susu dan gizi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Indah, bibi dari anak kecil tersebut, mengucapkan terima kasih atas perhatian Mentan Amran dan mendukung penuh program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto. “Programnya sangat bagus. Semoga generasi muda kita terpenuhi gizinya karena ini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang mereka. Program makan gratis ini juga tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujar Indah.

Pada rapat kabinet pertama, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program makan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui adalah kebijakan strategis. Menanggapi hal ini, Mentan Amran menyampaikan bahwa Kementan telah menyiapkan dua skema untuk mendukung program tersebut.

Skema pertama adalah program pekarangan pangan bergizi, yang memungkinkan setiap rumah tangga menghasilkan kebutuhan gizi seperti karbohidrat, protein, dan vitamin melalui tanaman dan hewan ternak di pekarangan rumah. Skema kedua adalah peningkatan produksi susu dan daging nasional. “Program makan bergizi gratis adalah inisiatif yang sangat baik, dan Kementerian Pertanian harus berperan aktif di dalamnya,” kata Amran.

Amran menjelaskan bahwa program pekarangan pangan bergizi akan dilaksanakan dengan membagikan benih dan bibit unggul kepada masyarakat. “Pekarangan bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran, umbi-umbian, atau beternak ayam, bebek, dan lele di rumah,” jelasnya. *101