Jakarta (Lokapalanews.com) – Industri manufaktur Indonesia masih mencatat ekspansi meskipun ekonomi nasional mengalami tekanan. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Maret 2025 tercatat di angka 52,98, menunjukkan pertumbuhan meski mengalami perlambatan akibat libur Lebaran.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, menjelaskan bahwa produksi biasanya meningkat dua hingga tiga bulan sebelum Ramadan, lalu menurun menjelang Lebaran. Sektor pencetakan dan farmasi mencatat pertumbuhan tertinggi, sementara industri furnitur serta karet mengalami kontraksi.

Penurunan permintaan luar negeri akibat ketidakpastian global juga berpengaruh pada perlambatan IKI, terutama dalam pesanan ekspor. Namun, peningkatan produksi dan persediaan menunjukkan bahwa pasar domestik masih menopang pertumbuhan industri manufaktur.
Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa pasar domestik sangat penting bagi industri manufaktur, baik sebagai penarik investasi maupun penyerap tenaga kerja. Untuk menghadapi tantangan global, pemerintah akan memperkuat kebijakan perlindungan industri, seperti penerapan SNI, TKDN, serta pengendalian impor guna menjaga daya saing manufaktur dalam negeri. *R101