MUSIM panas membawa risiko kesehatan, salah satunya hipertermia, kondisi saat suhu tubuh meningkat drastis akibat paparan panas berlebihan. Kasus hipertermia meningkat di beberapa daerah Indonesia, seperti Surabaya dan Jawa Timur, dengan angka kematian mencapai 0,8 persen dari 1.000 kasus per bulan.
Penyebab dan Gejala Hipertermia
– Hipertermia terjadi akibat:
– Paparan suhu panas ekstrem
– Aktivitas fisik berlebihan
– Dehidrasi
– Efek samping obat tertentu
Gejala yang perlu diwaspadai:
– Kulit memerah dan terasa panas
– Berkeringat berlebihan
– Pusing dan kebingungan
– Lemas hingga kehilangan kesadaran
Tanpa penanganan cepat, hipertermia dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.
Cara Mengatasi dan Mencegah Hipertermia
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), beberapa cara mengatasi hipertermia meliputi:
Obat-obatan:
– Paracetamol (sesuai dosis apoteker) untuk membantu mengontrol suhu tubuh.
– Benzodiazepin dalam kasus tertentu untuk mengatasi kecemasan atau agitasi.
Terapi Tepid Sponge:
– Gunakan kompres air dingin pada dahi, leher, dada, dan ketiak untuk menurunkan suhu dengan cepat.
– Minum banyak air dan hindari aktivitas berat saat cuaca panas.
– Tetap waspada selama musim panas dan segera konsultasikan dengan tenaga medis jika mengalami gejala hipertermia. Lindungi diri dari cuaca ekstrem dan jaga kesehatan! *R104