Jakarta (Lokapalanews.com) – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah di Istana Negara Jakarta, Senin (31/3) mencetak sejarah baru dengan menggelar tradisi Gelar Griya. Untuk pertama kalinya, masyarakat luas diberi kesempatan memasuki Istana Negara, yang selama ini hanya dibuka untuk tamu kenegaraan.
Momen bersejarah ini disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka tidak hanya bisa melihat langsung kemegahan Istana, tetapi juga mengabadikan momen di berbagai sudut ikonik menggunakan ponsel pribadi. Ratusan pengunjung memanfaatkan kesempatan langka ini untuk merasakan atmosfer pusat pemerintahan Indonesia.
Salah satu pengunjung, Fitri, seorang pengemudi ojek online (ojol), mengaku terharu bisa menginjakkan kaki di Istana Negara. Ia merasa bangga dan bersyukur bisa bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah, ini pengalaman yang luar biasa. Saya tidak menyangka bisa masuk ke Istana dan bertemu Pak Presiden. Senang sekali!” ujar Fitri dengan penuh semujar Fitri dengan penuh semangat.
Kebahagiaan serupa dirasakan Yasin, pengemudi ojol lainnya, yang menganggap momen ini sebagai pengalaman tak terlupakan. Ia mengaku tak pernah membayangkan seorang rakyat biasa sepertinya bisa berkunjung ke Istana Negara pada hari raya Idulfitri.
Selain masyarakat umum, acara ini juga ramah bagi penyandang disabilitas. Marudi, seorang pengunjung dari komunitas penyandang disabilitas, menyampaikan rasa terima kasihnya karena bisa merasakan suasana perayaan bersama masyarakat lainnya.
“Kami merasa diterima dan diberi kesempatan yang sama. Ini bukti bahwa Istana Negara adalah milik seluruh rakyat Indonesia,” ujar Marudi dengan senyum bahagia.
Gelar Griya di Istana Negara bukan sekedar tradisi, tapi juga simbol keterbukaan dan kedekatan pemerintah dengan rakyat. Momen ini menjadi pengingat bahwa perayaan Idulfitri adalah tentang kebersamaan, persatuan, dan semangat persaudaraan tanpa batas. *R102
