Jakarta (Lokapalanews.com) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana yang terjadi di Myanmar, Polri mengirim Tim K9 SAR dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi. Tim ini bergabung dalam Indonesian Search and Rescue (INASAR) yang bertugas dalam misi kemanusiaan internasional.
Sebanyak 61 personel INASAR diberangkatkan, termasuk empat anggota Ditpolsatwa Baharkam Polri yang membawa dua anjing pelacak (K9) terlatih untuk mendeteksi korban di bawah reruntuhan. Tim ini akan berada di bawah kendali operasi di Myanmar guna mempercepat proses evakuasi serta memberikan bantuan kemanusiaan lainnya.
Keberangkatan tim ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung misi kemanusiaan global dan mempererat hubungan bilateral dengan Myanmar. Kehadiran K9 SAR diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pencarian, mengingat anjing pelacak memiliki kemampuan khusus dalam mendeteksi korban yang tertimbun puing.
INASAR yang terdiri dari personel profesional dalam bidang pencarian dan penyelamatan telah dibekali dengan pelatihan khusus serta peralatan modern. Persiapan matang ini memastikan tim mampu menghadapi berbagai tantangan di lokasi bencana dengan maksimal.
Selain membantu pencarian korban, misi ini juga menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam memberikan dukungan kepada negara sahabat yang tengah menghadapi krisis. Kolaborasi lintas negara ini mencerminkan semangat solidaritas dalam menghadapi situasi darurat.
Langkah cepat yang diambil Polri dalam mengirim tim SAR ke Myanmar menunjukkan kesiapsiagaan tinggi dalam merespons bencana. Diharapkan, kehadiran tim ini dapat mempercepat proses penyelamatan sehingga lebih banyak nyawa dapat diselamatkan.
Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, diharapkan Myanmar dapat segera pulih dari dampak gempa yang melanda. Sinergi antara tim SAR, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. *R104
