Jakarta (Lokapalanews.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan kolaborasi erat antarparlemen negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) demi mewujudkan masa depan dunia yang lebih gemilang. Ajakan ini disampaikan dalam jamuan makan malam hangat di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (11/5/2025), menyambut delegasi Konferensi PUIC ke-19.
Acara jamuan makan malam yang penuh keakraban ini diinisiasi oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI periode 2019-2024.
Dalam suasana yang hangat, Puan duduk berdampingan dengan Fadli Zon, Sekjen PUIC Mouhamed Khouraichi Niass, dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, serta sejumlah anggota delegasi PUIC dan BKSAP DPR RI lainnya.
Sebelum menikmati santap malam, para tamu kehormatan diajak mengagumi kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang tersimpan rapi di Museum Nasional.
Dalam pidato sambutannya, Puan menyampaikan rasa bangga dan kehormatan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi PUIC ke-19, mengingat posisinya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menyambut Anda semua di Museum Nasional Indonesia malam ini,” ujar Puan dengan penuh semangat. “Saat kita berkumpul di institusi ikonik ini, dikelilingi oleh kekayaan sejarah dan budaya bangsa kita, saya teringat akan kekuatan dari keberagaman dan pentingnya pertukaran budaya.”
“Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, merasa bangga menjadi tuan rumah Sidang ke-19 Konferensi PUIC, yang menghimpun para perwakilan terhormat dari negara-negara Muslim,” imbuh perempuan pertama yang menduduki kursi Ketua DPR RI tersebut.
Puan menekankan urgensi Konferensi PUIC dalam membangun sinergi dan kolaborasi antarnegara, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks. Ia menegaskan bahwa DPR RI memiliki peran krusial dalam menakhodai arah masa depan bangsa.
Lebih lanjut, Puan menyoroti pentingnya perjuangan bersama untuk mewujudkan perdamaian dan keharmonisan di antara bangsa-bangsa. Ia mengajak para delegasi untuk memanfaatkan forum konferensi parlemen negara OKI ini sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran dan mempererat tali persahabatan, terlebih momentum ini bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya PUIC.
“Mari kita bekerja sama untuk memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bagi seluruh umat manusia,” seru Puan dengan penuh harap.
“Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi negara kita, dan dunia,” pungkas cucu Proklamator RI tersebut.
Sebagai informasi, Konferensi PUIC ke-19 akan berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025, dengan mengusung tema sentral ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’. DPR RI ingin menggarisbawahi bahwa ketahanan dunia Islam tak terpisahkan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kokoh.
Konferensi akbar ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 500 peserta dari berbagai delegasi negara anggota OKI, termasuk negara pengamat, yang kedatangannya telah dimulai sejak hari ini.
Sebelumnya, Puan telah menegaskan komitmen DPR RI untuk mengarahkan diskusi PUIC agar menghasilkan solusi nyata dalam mengatasi krisis multidimensi yang dihadapi banyak negara anggota OKI, terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“DPR RI memahami betul bahwa diplomasi parlemen hari ini menuntut aksi nyata. Isu Palestina, penguatan kelembagaan, hingga perdamaian regional adalah isu-isu krusial yang harus menjadi pembahasan prioritas,” tandas Puan. *R101