Kemenparekraf Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia di ITB Berlin 2024

Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali berpartisipasi dalam pameran pariwisata tahunan terbesar di dunia Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin yang berlangsung pada 5 hingga 7 Maret 2024 di Berlin Expo Center, Messe Berlin.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali berpartisipasi dalam pameran pariwisata tahunan terbesar di dunia Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin yang berlangsung pada 5 hingga 7 Maret 2024 di Berlin Expo Center, Messe Berlin.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo berkesempatan memimpin delegasi Wonderful Indonesia yang kali ini berkolaborasi dengan berbagai unsur pentahelix. Yaitu PPI Jerman untuk perwakilan akademisi, 93 pelaku industri pariwisata sebagai perwakilan unsur bisnis, diaspora Jerman sebagai perwakilan komunitas, BPPD Sulsel, Dispar DKI Jakarta, KBRI sebagai perwakilan pemerintah, dan Deutsche Welle, Metro TV, serta TVOne sebagai perwakilan media.

Wamenparekraf Angela dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024), mengatakan seluruh pihak yang terlibat menempati paviliun Indonesia seluas seluas 396 m2 di Hall 26A Nomor 113 dengan mengangkat tema “Keep The Wonders: Journey Across Destinations”.

“Selain melakukan collaborative marketing dengan 93 pelaku industri pariwisata yang terdiri atas penyedia jasa akomodasi (hotel) dan travel agent/tour operator dari Indonesia yang tidak saja menyasar pasar Jerman, namun pasar global, Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, untuk bersama-sama menghadirkan Paviliun Indonesia di event ITB Berlin 2024 dalam rangka mempromosikan dan menjual berbagai produk pariwisata Indonesia di bursa pariwisata terbesar di dunia ini,” kata Wamenparekraf Angela.

Dengan mengusung tema sustainable tourism, para pelaku industri pariwisata yang berpartisipasi menawarkan paket wisata yang bersifat sustainable dan berkualitas tinggi sesuai dengan segmen high value traveler yang menjadi sasaran pada pasar-pasar long-haul.

“Tahun ini, Paviliun Indonesia didominasi warna hijau karena kami mengangkat tagline ReGREENerative Tourism, yang menggabungkan regenerative dan green tourism, sebuah filosofi dimana kita tidak hanya meminimalkan dampak negatif pariwisata namun juga aktif berkontribusi pada regenerasi ekosistem lokal, ekonomi, dan budaya. Singkatnya, kita berusaha membuat sebuah destinasi menjadi lebih baik,” kata Angela.

Ia mengatakan, regenerative tourism berusaha untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan sumber daya baik manusia, alam, dan budaya lokal melalui responsible purchasing, supporting local economy, act of give to locals, minimalizing plastic usage, sustainable oriented activities, dan choose the sustainable tour operator.

“Untuk tahun 2023, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 11,7 juta, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,8 juta kunjungan. Jumlah perjalanan wisatawan nasional adalah 7,5 juta atau meningkat 112,26 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia telah pulih dengan sangat kuat,” kata Wamenparekraf Angela.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan dari keterlibatan seluruh industri di kegiatan ini diharapkan dapat mencapai target potensi transaksi di ITB Berlin 2024 sebesar 330 ribu pax atau target devisa sebesar Rp5,5 triliun.

“Target besarnya adalah memperkuat capaian target kunjungan wisman di 2024 sebesar 9,5 sampai 14,3 juta wisman,” kata Giri.

Ke depan dengan tetap melaksanakan program pariwisata dalam payung 3G (Geber, Gercep, Gaspol), Kemenparekraf akan terus melaksanakan berbagai program seperti pameran pariwisata, misi penjualan, program kerja sama terpadu, familiarization trip, serta festival Wonderful Indonesia.

“Semua program ini kami laksanakan untuk mengangkat dan mempertahankan destinasi wisata Indonesia di dunia internasional,” ujar Giri.Pada kegiatan ini, Wamenparekraf didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi; serta Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun.