Buleleng (Lokapalanews.com) – Pendidikan politik merupakan hal penting untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang bermartabat. Oleh karena itu, sosialisasi terus dilakukan Pemkab Buleleng kepada ormas, partai politik, tokoh adat dan masyarakat, mahasiswa dan siswa SMA/SMK di Buleleng sebagai pemilih pemula. Demikian disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono mewakili Pj. Bupati dalam Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Politik di Hotel Banyualit Kalibukbuk Lovina, Rabu (21/6).
Lebih lanjut Kaban Kappa mengatakan, selain FGD dengan tema “Politik Berdaulat, Pemilu Bermartabat, Buleleng Kuat”, juga dilaunching jingle lagu “Ayo Memilih untuk Buleleng” dengan tujuan mengajak masyarakat Buleleng untuk berpartisipasi aktif untuk datang saat Pemilu dan Pemilukada nanti. Mahasiswa dan siswa SMA/SMK merupakan pemilih potensial cukup banyak.
Disinggung tentang peta rawan konflik jelang Pemilu pihaknya menyebutkan saat ini masih tahap pembahasan akademisi.”Di bulan Juli Agustus nanti peta rawan konflik diharapkan sudah siap. Kondisi riak-riak konflik di Kabupaten Buleleng saat ini belum terlihat namun tetap kita antisipasi dini,” ujarnya.
Sementara itu dalam FGD, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan memaparkan materi “Politik Cerdas Berintegritas menuju Pemilu Bermartabat Tahun 2024” dengan menargetkan Bali menjadi penyelenggara Pemilu terbaik, tidak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi serta Pemilu yang baik adalah tahapannya jelas,hasilnya belum jelas. “Mari datang tanggal 14 Februari 2024 menuju Pemilu kasih sayang,” jargonnya.
Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali Ketut Ariyani memaparkan materi tentang strategi dan tantangan meningkatkan pengawasan partisipatif menuju Pemilu bermartabat Tahun 2024 dengan mengajak masyarakat bersama-sama berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu.
Selain itu tugas fungsi Bawaslu adalah untuk pencegahan dan pengawasan Pemilu, penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa serta landasan asas Pemilu yaitu jujur, adil umum, bebas dan rahasia. “Saya mengapresiasi Buleleng terdepan dalam melaunching jingle Pemilu ayo memilih. Artinya ada upaya sungguh-sungguh ada spirit untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya.
Di sisi lain pemateri dari Ketua FKUB Buleleng Gde Made Metera memaparkan materi politik keberagaman menuju Pemilu bermartabat Tahun 2024 sebagai suprastruktur Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemilih cerdas.
Pemateri terakhir Prof. Sukadi memaparkan peran ormas dalam meningkatkan partisipasi politik untuk memujudkan Pemilu bermartabat 2024. Hakikat demokrasi dan Pemilu sebagai sebuah keniscayaan, manusia Indonesia adalah monodualistik dan monopluralistik (Bhineka Tunggal Ika).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPRD Kab. Buleleng Gede Supriatna, unsur Forkopimda Buleleng, SKPD terkait,unsur dari partai politik, ormas, tokoh masyarakat dan adat, unsur Forkomdes, mahasiswa dan siswa SMK/SMA sebagai pemilih pemula. *