Jembrana (Lokapalanews.com) – Tercatat ada 152 orang hadir mengikuti senam lansia yang terdiri dari laki dan perempuan agar sehat bugar dan ceria di usia lansia.
Minggu pagi merupakan aktivitas santai selain bersama keluarga, juga olahraga merupakan menjaga kebugaran oma dan opa. Selain itu disajikan pula makanan sajian UMKM secara gratis bertempat di area SPBU 5482216 Taman Ijo Gading, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Dengan panorama alami suasana tepian bantaran Sungai Ijo Gading, Minggu (25/6), Dewi Supriani, S.H., M.H., yang sering disapa Anik Yahya yang merupakan pengusaha dan seorang advokat mengatakan, kegiatan minggu bersenam sehat bersama lansia yang paling sering disapa oma dan opa agar senantiasa ceria, sehat bugar. Senam lansia dilakukan sebanyak 152 yang hadir merupakan kegembiraan bagi pribadi dan merasakan bersama makan gratis yang intinya membangkitkan UMKM.
Di hari yang sama bahkan juga memberikan bantuan 150 anak yatim piatu berupa paket voucher belanja di minimarket di sekitar area SPBU. Dari lintas muhamadiah putra dan putri, Hindu dari panti Asuhan Alas Kumara dan Kristen dari Alas Kasih sore nanti.
“Jembrana Sehat mencakup seluruh masyarakat di Kabupaten Jembrana yang utama adalah para lansia (oma dan opa) bugar yang menampilkan Jembrana Kapha Yoga, kreatif, dan berbahagia. Sehat itu adalah sebuah tuntunan hidup sebagai umat manusia. Karena dengan menuntut sehat tentu kita mengantongi sebuah impian dan lahir ide kreatif. Namun, yang menambah bahagia di usia senja adalah pula sifat berbagi dan menyantuni bagi yang kurang mampu,” katanya.
Anik juga jelaskan, di lokasi area parkir taman Ijo Gading yang dulu merupakan kumuh dan berjurang bahkan banyak binatang melata liar. Akan tetapi keuletan seorang ibu tentu bisa merubah paradigma yang kumuh menjadi panorama kembali ke alam yang asri dan lestari. Ada pula kamar joglo, area bermain anak di bantaran sungai Ijo Gading yang luas dengan faktor keamanan pembatas. Area gratis tempat perlengkapan bermain anak.
“Jangan pandang sesuatu dari yang buruk akan tetapi pandang dari sudut sebuah panorama kehidupan. Jangan pula melihat lansia berpangku tangan, tapi pandang mereka bisa aktivitas dan kreativitas dengan baik. Tak ada rugi bila pandai berbagi, sesuatu itu dengan perasaan bahagia dengan rasa bahagia baik lubuk hati yang paling dalam,” katanya. *