Ekbis  

RAT Koperasi Jadi Kunci Perkuat Ekonomi Rakyat

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat penutupan RAT Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tanaoba Lais Manekat (TLM) Indonesia Tahun Buku 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/4).

Kupang (Lokapalanews.com) – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) bukan hanya forum pertanggungjawaban tahunan, melainkan wadah strategi untuk memperkuat koperasi dan menyerap aspirasi anggota.

Menurut Menkop, RAT adalah pilar utama dalam tata kelola koperasi. Di forum inilah anggota bisa menyampaikan suara, menyiarkan kinerja, dan bersama-sama menentukan arah kebijakan koperasi ke depan.

Hal itu disampaikan Menkop Budi saat penutupan RAT Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tanaoba Lais Manekat (TLM) Indonesia Tahun Buku 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/4).

Ia mengapresiasi keseriusan KSP TLM Indonesia dalam menerapkan prinsip koperasi yang sehat, transparan, dan akuntabel. Menurutnya, tata kelola yang baik akan memperkuat kepercayaan anggota sekaligus memperluas manfaat koperasi bagi masyarakat.

“RAT bukan sekedar rutinitas, tapi momentum penting untuk meneguhkan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat,” ujar Menkop Budi Arie di hadapan ratusan peserta RAT.

Ia menyoroti tantangan perekonomian global saat ini, seperti cakupan geopolitik, kenaikan harga pangan, hingga perubahan kebijakan tarif dari negara maju yang berdampak pada berbagai sektor industri.

“Ini menjadi ujian bagi daya tahan koperasi. Kita harus mampu beradaptasi dan menjadi solusi di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu,” tegasnya.

Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi tantangan domestik seperti keterbatasan akses keuangan, minimnya lapangan kerja formal, dan kerentanan pelaku UMKM terhadap guncangan ekonomi.

“Koperasi hadir sebagai penyangga. Koperasi bisa menjadi pelindung masyarakat kecil dari tekanan ekonomi dan jeratan utang yang mencekik,” ucap Budi Arie.

Ia menyebut KSP TLM Indonesia sebagai contoh koperasi yang sukses tumbuh dan berkembang. Selama 15 tahun beroperasi, koperasi ini berhasil meningkatkan jumlah anggota, aset, dan kinerja keuangan secara signifikan.

Tahun Buku 2024 mencatat jumlah anggota KSP TLM Indonesia mencapai 312.831 orang, naik 11,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Total aset mencapai Rp865 miliar, tumbuh 23,93%.

Modalnya sendiri tercatat sebesar Rp412 miliar atau naik 46,62%. Pendapatan tercatat Rp279 miliar (naik 19,23%) dan SHU mencapai Rp137 miliar, tumbuh 23,42% dibandingkan tahun lalu.

“Capaian ini menunjukkan arah yang sangat positif. KSP TLM Indonesia layak menjadi model pengelolaan koperasi modern dan profesional,” kata Menkop.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat koperasi sebagai solusi pembiayaan mikro yang sehat, serta menghindari masyarakat dari pinjaman rentenir dan tengkulak.

Menkop berharap koperasi ke depan tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan strategi sektoral.

Budi Arie juga mendukung inisiatif pemekaran usaha melalui pendirian koperasi baru yang dilakukan oleh KSP TLM Indonesia. Langkah ini menilai strategi dalam mewujudkan holding koperasi dan korporatisasi koperasi.

“Dengan terbentuknya holding, koperasi bisa lebih kuat, efisien, dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas melalui sinergi antarlembaga koperasi,” pungkas Menkop. *R101

Lokapalanews.com adalah salah satu media online di Indonesia hadir dengan sajian informasi yang aktual, informatif, inspiratif, dan mencerahkan di tengah derasnya aliran informasi yang tak jelas kebenarannya.