Denpasar (Lokapalanews.com) – Setelah sebulan pesta seni tradisi dalam hajatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 tahun 2023, seniman dan para pecinta seni akan lanjut berfestival seni modern, dalam ajang Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V tahun 2023. Gubernur Bali Wayan Koster akan menutup PKB 2023, kemudian Menteri Kesehatan RI didaulat membuka FSBJ V tahun 2023 dalam satu panggung yakni di Gedung Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Art Center Denpasar, Minggu (16/7).
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiarta menyampaikan, pelaksanaan FSBJ disambung setelah PKB, agar suasana ramai pesta kesenian Bali berimbas ke FSBJ. Sebab selama ini, penonton FSBJ masih kurang banyak dibandingkan dengan pengunjung PKB. Karena itu pelaksanaannya dipepet agar penonton yang terbiasa ke PKB, juga akan tahu ada FSBJ.
‘’Dalam konteks ini, dari segi konseptual, memang tidak ada suatu yang terputus antara seni tradisi dengan seni modern. Seni tradisi dan seni modern, sebuah untaian yang terangkai sambung menyambung. Makanya, konsep yang ditawarkan itu adalah berkesinambungan dalam perubahan. Bukan berkesinambungan dan perubahan. Jadi, setelah merawat tradisi (melalui PKB-red), kita lanjutkan dengan berinovasi (FSBJ),’’ ujar mantan Rektor ISI Denpasar, Jumat (14/7)
Ia mengatakan, jika dalam acara penutupan PKB biasanya dipentaskan sendratari, tetapi karena kali dirangkai dengan pembukaan FSBJ 2023, maka dua agenda ini akan dimeriahkan dengan Opera In Paradise, semacam drama musikal.
Sementara itu, Festival Seni Bali Jani 2023, menyajikan 73 mata acara, meliputi adilango, utsawa, musik, puisi dan teater, timbang rasa, lomba (meliputi lomba animasi, paduan suara, stand up comedy), drama, aguron-guron, selebrasi Bali Jani, beranda pustaka, pameran kartun, pameran Bali megarupa, pameran Bali Bangkit dan sebagainya.
Ada agenda baru pada FSBJ kali ini yakni Diskusi Pojok Media. Dijadwalkan ada dua diskusi tentang jurnalistik dan fotografi, menghadirkan narasumber berkompeten. Selain itu akan ada pergelaran salah satunya persembahan wartawan media Bali
Sementara itu, kurator FSBJ Warih Wisatsana menjelaskan, dari 73 agenda isian FSBJ dapat dijabarkan mulai Adilango (pergelaran) sebanyak 14 acara (termasuk Pembukaan dan Penutupan) Utsawa (parade) 26 pertunjukan, 16 open call (dari 27 pengajuan) , Musik sebanyak 4 pementasan, Puisi & Teater 6, Timbang Rasa ( sarasehan) sebanyak 7 acara. “Beberapa narasumber datang langsung ke acara, termasuk Isadora F,” kata Warih.
Sementara lomba ada 5 mata lomba, di antaranya lomba Animasi, Paduan Suara, Standup Comedy, Puisi, Drama. Aguron-guron ( lokakarya) sebanyak 2 kegiatan, Selebrasi Bali Jani 1, penampilan duta kesenian dari Kalimantan dan NTT .
Beranda Pustaka ada 11, diantaranya 8 diskusi, 1 mural, 1 kartun on the spot, 1 tayang film.“ Beberapa pembicara luar Bali juga hadir langsung ke acara, termasuk Prof. Koh (Korea),Penerbit yang terlibat pameran buku sebanyak 50 lebih kemudian Diskusi Pojok Media 2 kegiatan, Pameran Bali Bangkit dan Pameran Kartun sebanyak 1 kali,” bebernya.
Ia menambahkan, untuk pameran Bali Megarupa, akan melibatkan 99 seniman, 17 di antaranya seniman luar negeri dari Korea, Amerika, Belanda, Jepang, Italia, India. *