Festival Umbu Landu Paranggi, Mengenang Sosok Sang Guru Para Penyair

Lesehan Seni Budaya Festival Landu Panggi 2023 yang digelar Komunitas Kertas Budaya Indonesia, Sabtu (12/8).

Jembrana (Lokapalanews.com) – Komunitas Kertas Budaya Indonesia menggelar Lesehan Seni Budaya Festival Landu Panggi 2023, Sabtu (12/8). Bernama lengkap Umbu Wulang Landu Paranggi adalah seniman Indonesia berasal dari Sumba yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak 1960-an.

Ia lebih dikenal sebagai sosok “di belakang layar” yang mendorong para penyair muda untuk menjadi sastrawan. Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar Sumba 10 Agustus 1943, NTT dan wafat di Sanur, 6 April 2021.

Pendiri Kertas Budaya Indonesia, Wayan Udiana yang paling akrab di sapa Nanoq da Kansas menyampaikan bahwa kegiatan ini mengenang Senin dan budayawan panutan para penggiat sastra di Bali. Lesehan Seni Budaya Festival Landu Panggi tahun 2023 mengenang 1095 hari beliau. Kegiatan acara berupa baca puisi, menggambar, diskusi, dan pementasan fragmen musikalisasi puisi, serta diskusi. Acara dikemas dari siang hingga malam hari.

Fragmentasi musikalisasi Samudera Tubuhmu, Riak di Tubuhku, Menjaga kelestarian alam yang diungkap dalam bentuk musikalisasi puisi beradegan drama yang dimainkan anak-anak SMAN 1 Negara dan SMAN 2 Negara. Ada pula diskusi Kesenian Modern di Jembrana di Era Otonomi Daerah yang menghadirkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jembrana.

“Lahir karya imajinasi melukis dan menggambarkan tentang alam, tentang kehidupan. Dan ada 60 lukisan karya akan dipamerkan saat Festival Nasional Seni Penjar secara online dan offline. Ini karya anak-anak dengan sistem pembelajaran yaitu merdeka belajar. Lesehan ini diselenggarakan merupakan hal yang sederhana yang bisa hidup dengan alami dan mengalir. Umbu Landu merupakan guru kami bagi seluruh Indonesia. Guru Landu Paranggi dengan filosofi yang mendalam yaitu, jika tidak punya kebun atau sawah, maka tanamkan dirimu dengan kembali pada alam,” katanya.

Sementara Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Anak Agung Komang Sapta Negara mewakili Bupati Jembrana mengatakan, Bupati sangat antusias mendukung dan mendorong serta inovasi apalagi para seniman modern. Diharapkan, generasi muda menjaga dan melestarikan akar budaya abdi luhur modern dan yang klasik dan memanfaatkan ruang pemerintah dalam pagelaran seni dan budaya. *