Pengusaha Indonesia Diharapkan Investasi Pariwisata di Arab Saudi

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memenuhi undangan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi di Jakarta, Selasa (6/6).

Jakarta (Lokapalanews.com) – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memenuhi undangan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Abdullah Al-Amudi di Jakarta, Selasa (6/6).

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Dubes Arab Saudi berharap pengusaha Indonesia berinvestasi destinasi wisata di sana. Daerah wisata yang dimaksud antara lain Madinah, Makkah, Jeddah, Riyadh, ataupun destinasi-destinasi wisata baru yang tengah dikembangkan oleh pemerintah Arab Saudi.

“Yang lebih penting lagi kata dia [Dubes Arab Saudi] adalah di destinasi-destinasi wisata baru itu misalnya di daerah utara Madinah, banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang menarik seperti Mada’in dan macam-macam tempat. Diharapkan para investor Indonesia bisa datang ke sana. Kira-kira seperti itu yang dibicarakan oleh Dubes Arab Saudi,” kata Masduki Baidlowi yang dikutip melalui siaran persnya.

Masduki menambahkan, Dubes Faisal juga mengungkapkan, meskipun jumlah Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Arab Saudi dan Indonesia tercatat cukup banyak, namun baru sedikit yang dapat direalisasikan untuk sekarang ini.

MoU itu, lanjutnya, bersentuhan dengan berbagai bidang, seperti kesehatan, kebudayaan, pengembangan usaha kecil dan menengah, saintifik dan pendidikan tinggi, urusan Islam, kelautan dan perikanan, serta pemberantasan kejahatan.

Oleh karena itu, ungkap Masduki, pihak Dubes Faisal berharap kesepakatan tersebut agar dapat segera direalisasikan dalam upaya memperkuat kerja sama investasi antara kedua negara.

“Selama ini hubungan Arab Saudi dengan China sangat baik, investasi juga baik. Begitu juga, hubungan Indonesia dengan China juga sangat baik. Kalau investasi Indonesia dan China baik, investasi Arab Saudi dengan China baik, tapi kenapa investasi antara Arab Saudi dengan Indonesia tidak,” ujar Masduki mengutip ucapan Dubes Faisal.

Menanggapi hal ini, Masduki menjelaskan bahwa Wapres merespons positif keinginan Dubes Faisal dan pihaknya akan mengadakan rapat secara khusus dengan berbagai kementerian/lembaga (K/L) terkait, termasuk Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), demi mendorong kerja sama ekonomi yang lebih baik, tidak sekadar hubungan yang berjalan selama ini pada tataran hubungan people to people dan hubungan dalam ibadah haji/umrah.

“Akan dicari sebab musababnya, latar belakangnya, dan akan diurai supaya ada sebuah kebijaksanaan baru ke depan dan supaya investasi antara Arab Saudi dan Indonesia bisa berjalan baik semuanya,” tuturnya.

Namun, ungkap Masduki, Wapres tetap meminta hubungan timbal balik di antara kedua negara, sehingga para pengusaha Arab Saudi pun perlu didorong untuk berinvestasi di Indonesia.

“Wapres sebaliknya juga berharap resiprokal, supaya ada juga Pemerintah Arab Saudi bisa mendorong para pengusahanya, investornya untuk juga bisa berinvestasi di sini, terutama di bidang yang berhubungan dengan pariwisata dan lain-lain. Itu juga harapan Wakil Presiden,” pungkasnya. *