Denpasar (Lokapalanews.com) – Mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2023 (PMM 3) bagi seluruh perguruan tinggi (PT) di Indonesia, pada Kamis 15 Juni 2023, dilaksanakan penandatanganan MOU. Sebagai salah satu PT penerima dan pengirim mahasiswa, Rektor Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., menandatangani MOU dengan Kepala PMM Pusat, Asri Aldila Putri S.Sos., M.Si., di Ruang Auditorium Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta.
Koordinator PMM Unwar 2023, Dr. Ni Made Ayu Suwardani Singapurwa S.TP., M.Si., mengatakan, Unwar dari tahun 2022 menjadi PT penerima dan pengirim. Tahun ini jumlah mahasiswa yang inbound/ yang diterima 49 orang dari 37 PT. Sementara mahasiswa yang dikirim 14 orang.
“PMM 3 ini Unwar mengajukan 75 orang, yang melamar 300 orang namun yang lolos hanya 49 mahasiswa dari 37 PT. Seleksinya sangat ketat, seperti IPK minimal 2,80 mengikuti seleksi dalam kegiatan Kebhinekaan, dan tahap seleksi lainnya,” ucapnya.
Keistimewaan PMM ini adalah mahasiswa dapat memilih mata kuliah di prodi apa saja, misalnya mahasiswa prodi hukum bisa mengambil mata kuliah di teknik, atau lainnya. Jadi mereka tidak hanya mendalami fakultas hukum saja tapi juga bisa mendapatkan ilmu dari prodi lainnya.
PMM ini dilaksanakan selama satu semester yang di rekognisi 20 SKS, 4 SKS diantaranya harus diambil dari modul nusantara yang terdiri dari kebhinekaan, inspiratif, reflektif dan kontribusi sosial. “Mahasiswa peserta akan mendapatkan dari dari LPDP Rp 5 juta per bulan untuk kos dan makan. Untuk kegiatan modul nusantara mereka mendapatkan alokasi dana yang berbeda,” ungkapnya.
Berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, pada PMM 3 ini, mengikutsertakan dari vokasi seperti politeknik dan poltekes. Tahun sebelumnya hanya dari akademik yaitu perguruan tinggi dan sekolah tinggi.
Ketua LPKP (lembaga pengembangan kurikulum dan pembelajaran) Unwar sekaligus sebagai Ketua MBKM Unwar, dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd., memaparkan tahun 2023, Unwar mendapatkan program pemerintah cukup banyak. Pertama ada program kompetisi kampus merdeka (PKKM) ada 3 prodi yang berhasil yaitu Prodi Agro Teknologi, Prodi Manajemen, dan Institusional Support Sistem (ISS). Untuk ISS ini dikatakan mengcover seluruh prodi selain 2 prodi tadi. “Nanti ada magang, pertukaran mahasiswa dan kewirausahaan. Jadi nanti kami ada mengirim mahasiswa ke sejumlah mitra dan juga ke universitas lain, ” ucapnya.
Selain itu Unwar sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan matching fund yang merupakan program mempertemukan antara dunia usaha, dunia industri dengan perguruan tinggi. Tahun ini seleksi matching fund cukup ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian tahun ini Unwar mendapatkan 3 yang melibatkan mahasiswa juga sehingga menjadi bagian dari MBKM juga ada di Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Prodi Arsitek dan Fakultas Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan.
“Kemudian yang baru saja pengumuman, ada Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Perguruan Tinggi yang mendukung kampus merdeka mandiri. Ini dimenangkan oleh dua prodi yaitu Akuntansi dan Prodi Management Sumber Daya Perairan. Memang setiap PT hanya bisa mengirimkan 2 prodi dan astungkara dua – duanya lolos, ” ungkapnya.
Yang tidak kalah menariknya lagi ada beberapa program yang langsung ke mahasiswa yaitu program kampus mengajar, setiap tahunnya Unwar juga mengikuti program ini dan tahun ini ada 2 orang mahasiswa yang lolos ke kampus mengajar. Lalu ada program magang dan study independent bersertifikat, untuk tahun ini Unwar meraih 6 orang.
“Selain mendapatkan program dari pemerintah, Unwar juga sudah melaksanakan MBKM mandiri. Yang paling banyak di Prodi Hukum, Arsitektur, dan Prodi Ilmu Teknologi Pangan, ” ucapnya.
Untuk diketahui, dari semua program raihan Unwar tersebut termasuk PMM 3 total dana hibah yang diperoleh Unwar mencapai Rp 2 milyar 853 lebih dengan mahasiswa yang terlibat 694 orang dan 56 dosen. “Angka tersebut masih akan terus bertambah, karena ini masih pertengahan tahun. Dana ini benar-benar bisa menjadi stimulus untuk Warmadewa mengembangkan MBKM sampai dengan MBKM ini menjadi solusi untuk Perguruan tinggi agar lulusan dapat cepat terserap ke dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan, bukan hanya job seekers tapi juga job creator, ” ucap dr. Rima.
Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (17/6) mengatakan, Unwar dengan seluruh civitas akademikanya menyambut kegiatan MBKM, yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan. Untuk itu Warmadewa berperan aktif dalam program kampus merdeka ini.
“Kemarin (Jumat 16 Juni, red) di Jakarta, kami melakukan penandatanganan pertukaran mahasiswa seluruh Indonesia, dan Unwar menjadi salah satu peserta yang mengikuti proses pertukaran mahasiswa ini. Unwar juga akan mendapatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, ” tukasnya.
MBKM, lanjut Prof. Pandit, sudah menjadi program pemerintah, jadi bagaimana pun juga Unwar paling tidak bisa memperoleh atau ikut berperan aktif dalam kegiatan MBKM tersebut. “Ada beberapa usulan mahasiswa terkait MBKM ini sangat mendapatkan apresiasi yang baik dari kementerian, ” ungkapnya
Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang memperoleh hibah MBKM dari Kementerian Pendidikan. “Kami ucapkan selamat dan terimakasih, kepada mahasiswa dan prodi yang berhasil meraih dana dari kementerian. Ini butuh perjuangan keras. Tentunya dana ini juga harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan, ” pungkas Prof. Pandit. *