Jakarta (Lokapalanews.com) – Lantai merupakan salah satu bagian yang penting dari suatu hunian. Seperti atap dan dinding, lantai juga cukup sering mengalami masalah yang serius dalam perawatannya. Salah satu masalah yang biasanya terjadi pada lantai adalah lantai yang terangkat dengan sendirinya umumnya disebut keramik bergelombang.
Lalu apa penyebab keramik bergelombang dan mengapa hal ini banyak terjadi di banyak hunian? Menurut Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra dalam siaran pers, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keramik bergelombang pada suatu hunian, bisa karena kualitas konstruksi yang tidak sempurna, penurunan tanah, atau beban berlebih. “Tapi penyebab utamanya dan yang sering terjadi adalah perubahan suhu yang ekstrem pada tanah dan lingkungan.”
Perubahan suhu yang drastis dapat membuat lantai mengalami ekspansi dan kontraksi yang tidak merata, sementara kelembaban berlebih dapat menyebabkan pembengkakan dan deformasi pada material lantai. Pembengkakan inilah yang menyebabkan keramik menjadi bergelombang.
Saat keramik menjadi bergelombang, lantai jadi sangat rentan pecah dan berbahaya bagi penghuni. Pecahan dari keramik biasanya tajam saat terinjak dapat melukai telapak kaki. Oleh sebab itu, keramik yang bermasalah harus segera diganti oleh tukang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Lewat layanan Gravel Maintenance pada aplikasi penyedia jasa tukang bangunan Gravel, Anda bisa memesan tukang lantai yang berpengalaman bongkar pasang keramik dan perbaikan lantai. Tak hanya itu, Anda juga dapat memesan tukang untuk 8 jenis perbaikan rumah, seperti tukang dinding, tukang keramik, tukang atap dan lainnya, termasuk untuk perawatan dan peremajaan hunian.
Agar hasil perbaikan lebih maksimal, Anda juga dapat memesan jasa Surveyor yang layanan Gravel Maintenance sediakan. Surveyor adalah mitra profesional Gravel akan membantu mengidentifikasi kerusakan serta membuat perencanaan dalam proses perbaikan. Hal ini meliputi estimasi pekerjaan, termasuk jumlah tukang yang dibutuhkan, material yang digunakan, dan durasi pekerjaannya.
Tentunya, laporan ini menjadi bekal perencanaan dan pertimbangan estimasi biaya sebelum perbaikan dimulai. Misalnya dari kasus keramik bergelombang, Surveyor akan memberikan Estimation Card yang menjabarkan temuan kerusakan lantai, area lantai yang perlu perbaikan, rekomendasi jumlah keramik yang dibutuhkan, jumlah tukang dan sebagainya.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali keramik bergelombang? Menurut Co-founder dan CPO Gravel, Fredy Yanto, selain pemilihan tukang yang tepat dan cara yang tepat dalam pergantian keramik, suhu dan kelembaban hunian juga harus dijaga dalam batas wajar. “Hindari perubahan suhu yang ekstrem, hindari paparan sinar matahari langsung pada lantai, dan penggunaan sistem ventilasi yang baik dapat membantu menjaga kestabilan suhu pada suatu ruangan.” *