Aksi Emak-emak Gerebek Sarang Narkoba, Teguran Keras bagi Polri

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto mengapresiasi langkah berani emak-emak menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sarang narkoba. Kejadian tersebut dinilai menjadi teguran keras bagi aparat kepolisian, terutama dalam upaya memberantas peredaran narkoba di tengah masyarakat.

“Keberanian emak-emak masuk ke sarang narkoba karena kegeraman mereka terhadap peredaran narkoba menjadi teguran keras bagi institusi Polri. Kejadian ini menjadi pesan bahwa seharusnya Polisi bisa lebih sigap dan cepat dalam menangani laporan masyarakat,” papar Didik dalam rilis yang dilansir dari Parlementaria, Rabu (26/7/2023).

Kejadian viral sekelompok emak-emak menggerebek sebuah bangunan yang diduga menjadi basecamp para pecandu narkoba terjadi di kawasan Payo Sigadung, Kecamatan Alam Barang, Jambi. Saat penggerebekan, emak-emak menemukan alat hisap sabu hingga uang hasil transaksi narkoba.

Penggerebekan tersebut dipicu oleh kegeraman warga sekitar dengan aktivitas transaksi narkotika di sana. Selain itu, barang perabot hingga sepeda motor milik warga kerap hilang diduga dicuri untuk membeli narkoba.

Puluhan emak-emak itu juga nekat melakukan penggerebekan karena pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pengguna narkoba walaupun sudah dilaporkan oleh masyarakat. Didik memberi apresiasi kelompok warga Jambi itu, khususnya para emak-emak yang tidak takut menggerebek sarang narkoba demi menghentikan aktivitas terlarang tersebut.

“Kalau sampai emak-emak turun tangan, artinya memang ada kegelisahan di tengah masyarakat. Seharusnya penegak hukum lebih peka dan sensitif melihat fenomena yang meresahkan warga,” ujar politisi dari Fraksi Partai Demokrat.

Di sisi lain, Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, hak asasi manusia dan keamanan ini mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menjadikan peristiwa di Jambi sebagai cambuk bagi jajarannya. Didik berharap Polisi lebih bisa diandalkan oleh masyarakat.

“Mari jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran. Kapolri harus tegas menginstruksikan anggotanya untuk tidak melakukan pembiaran terhadap aduan masyarakat. Selain itu, perlu sikap cepat dan responsif terkait pengungkapan kasus narkoba,” imbaunya. *