Jakarta (Lokapalanews.com) – Selama masa kampanye pemilihan umum serentak 2024, kondisi politik tahan air sangat kondusif. Namun demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengimbau seluruh elemen masyarakat tidak menyalahgunakan ruang digital demi kepentingan pribadi dan kelompok.
“Saya mengajak bapak-ibu untuk menjaga jempolnya, karena capaian situasi kondusif yang berlangsung selama ini harus terus jaga. Hari ini memang suhu air sedang-sedang saja panasnya, harus kita jaga supaya pada tanggal 14 Februari dan seterusnya kondisi ini terus terjaga,” tuturnya dalam Diskusi Demi Indonesia Cerdas Memilih di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (12/1).
Menurut Menteri Budi Arie, menjaga jempol adalah cara terbaik untuk mengindari perpecahan sesama anak bangsa. Dengan tidak menyebarkan informasi hoaks, fitnah, hingga ujaran kebencian melalui perangkat digital.
“Karena sekarang ini ‘penyakitnya’ jempol kita menjadi masalah. Jangan langsung mengirimkan informasi yang diterima, baca dulu, pahami dulu. Jika tidak bermanfaat dan mengandung ujaran kebencian atau berpotensi menimbulkan masalah, jangan disebarkan!” katanya.
Menkominfo berharap setiap warga negara yang memanfaatkan ekosistem platform digital turut memberikan edukasi melalui konten positif. Bahkan Menteri Budi Arie mengajak untuk selalu mengingatkan antarsesama saudara dan warga di sekitar lingkungan.
“Harap diingat kesuksesan Pemilu Damai 2024 adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga bangsa. Kita berharap Pemilu 2024 ini menjadi Pemilu yang beradab dan terus meningkat kualitasnya, karena demokrasi yang berkualitas ditandai oleh masyarakat yang juga semakin cerdas, sesuai dengan tagline acara ini: Demi Indonesia Cerdas Memilih,” ungkapnya.
Acara Demi Indonesia Cerdas Memilih merupakan bagian dari Kampanya Pemilu Damai 2024 yang telah berlangsung di sejumlah kota dengan melibatkan mahasiswa dan kalangan akademisi. *