Dampak Pemasaran Online terhadap Transformasi Rantai Distribusi Produk Pertanian

Oleh Ni Luh Putu Erma Mertaningrum, S.P., M.Agb.

Pemasaran online telah mengubah lanskap bisnis secara drastis, termasuk dalam rantai distribusi. Dulu, produk pertanian harus melewati beberapa tahapan sebelum sampai ke tangan konsumen, dari petani ke distributor, pedagang grosir, dan akhirnya ke pengecer. Namun, dengan munculnya platform e-commerce, jalur distribusi menjadi lebih singkat dan lebih efisien. Meskipun tampaknya memberikan kemudahan bagi konsumen, perubahan ini juga memiliki dampak signifikan terhadap harga dan ekosistem bisnis secara keseluruhan. Konsumen dapat dengan mudah mengakses informasi tentang asal-usul produk, praktik pertanian yang digunakan, dan catatan keberlanjutan. Ini memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang lebih berdasarkan nilai-nilai seperti keberlanjutan dan etika.

Pemasaran online memungkinkan produsen, termasuk petani, untuk menjual produk langsung kepada konsumen tanpa perantara yang berlebihan. Ini mengurangi jumlah langkah dalam rantai distribusi secara signifikan, menghilangkan biaya-biaya tambahan yang terkait dengan setiap perantara. Sehingga, petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari penjualan langsung kepada konsumen. Selain itu salah satu dampak langsung dari pengurangan langkah dalam rantai distribusi adalah penurunan harga bagi konsumen. Dengan menghilangkan perantara yang membutuhkan margin keuntungan mereka sendiri, harga produk dapat diturunkan tanpa mengorbankan keuntungan bagi petani. Ini memungkinkan konsumen untuk memperoleh produk pertanian dengan harga yang lebih terjangkau sementara tetap memastikan bahwa petani mendapatkan bagian yang layak dari pendapatan.

Meskipun pemasaran online memberikan manfaat bagi produsen dan konsumen, hal ini juga menimbulkan tantangan bagi pengecer tradisional. Penurunan harga di pasar online dapat membuat pengecer yang beroperasi di toko fisik kesulitan bersaing. Mereka harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan cara seperti menawarkan layanan tambahan atau pengalaman belanja yang unik untuk menarik pelanggan. Pengecer tradisional perlu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan. Namun, secara keseluruhan, pemasaran online telah membuka pintu untuk inklusi yang lebih besar bagi produsen kecil dan memungkinkan konsumen untuk memperoleh produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. *