Ragam  

InJourney Hospitality Gelar Investor Gathering Sanur Special Economic Zone

InJourney Hospitality sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur menggelar Investor Gathering Sanur Special Economic Zone di Hotel The Darmawangsa, Jumat (6/9).

Jakarta (Lokapalanews.com) – PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur menggelar Investor Gathering Sanur Special Economic Zone di Hotel The Darmawangsa, Jumat (6/9).

KEK Sanur sebagai kawasan ekonomi khusus kesehatan pertama di Indonesia didirikan dengan visi menjadi menjadi “World Class Medical & Wellness Destination” yang dikembangkan di lahan seluas 41,26 Ha dengan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi bestandar internasional, salah satu fasilitasnya yaitu International Medical Facility yang membawa Top Notch Brands, menghadirkan Best Technology & Medicines serta Expertise untuk menciptakan Seamless Experience bagi pengunjung.

Investor Gathering ini merupakan momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pihak pengelola/operator kawasan dengan stakeholder dan pelaku usaha serta menjadi wadah untuk diskusi dan sharing antara regulator dengan pelaku usaha di KEK Sanur sehingga mendukung kelancaran dan percepatan beroperasinya International Medical Facility.

Investor Gathering ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk regulator dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, serta para pelaku usaha KEK Sanur. Turut hadir dalam kegiatan ini Rizal Edwin M selaku Plt Sekretariat Jendral Dewan Nasional KEK, Sundoyo selaku Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan dan Budi Santoso selaku Wakil Ketua III Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Christine Hutabarat selaku Direktur Utama InJourney Hospitality.

Dalam kegiatan tersebut, Plt. Sekretariat Jendral Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin memberikan apresiasi kepada KEK Sanur atas progres yang sangat signifikan. “Kami mengapresiasi InJourney Hospitality selaku BUPP KEK Sanur yang mampu menyelesaikan pembangunan kawasan dan dinyatakan siap beroperasi dalam waktu kurang dari 3 tahun. Selain itu, secara kumulatif hingga semester I/2024, KEK Sanur mampu merealisasikan investasi mencapai Rp2,99T, menyerap tenaga kerja sebanyak 2.853 orang, dan hingga saat ini mampu mendatangkan 7 pelaku usaha,” katanya.

“Dan berdasarkan pemeringkatan LPEM UI, menunjukkan kinerja KEK Sanur menduduki peringkat ke-4 untuk KEK keseluruhan dan peringkat ke-2 untuk kategori KEK jasa,” kata Rizal Edwin.

Dalam forum ini dilakukan Forum Group Discussion dan One-On-One Session untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi tantangan serta solusi terkait percepatan perizinan dan kesiapan operasional di KEK Sanur dapat berjalan dengan lancar. Para pelaku usaha sangat antusias dan menyambut baik kegiatan ini, karena memberikan ruang untuk berkomunikasi langsung dengan regulator dan memahami lebih lanjut proses perizinan serta kebijakan yang berlaku.

Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat mengungkapkan, InJourney Hospitality selaku BUPP KEK Sanur mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas setiap dukungan stakeholder, khususnya dari pihak kementerian/lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah terkait dalam setiap milestone pengembangan KEK Sanur.

“Dengan berbagai dukungan dari berbagai pihak, kami optimis dapat mewujudkan visi KEK Sanur sebagai International Medical & Wellness Destination yang membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” katanya. *R231