Jakarta (Lokapalanews.com) – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap distribusi LPG 3 kg agar benar-benar diterima oleh masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Saat mengunjungi PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Senin (24/3, ia membahas berbagai tantangan dalam penyaluran LPG bersubsidi.
Novita mengidentifikasi tiga permasalahan utama dalam distribusi LPG bersubsidi, yakni penyalahgunaan oleh usaha besar, kelangkaan akibat praktik penimbunan, serta lemahnya sistem pendataan penerima manfaat. Menurutnya, distribusi LPG harus dikelola lebih baik agar tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat kecil.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam distribusi energi dan percepatan transisi menuju energi ramah lingkungan. Novita berharap Pertamina dapat lebih proaktif dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2026 dengan memastikan pemerataan akses energi di seluruh wilayah.
Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi LPG akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta adanya sinergi lebih kuat antara pemerintah, Pertamina, dan masyarakat untuk memastikan subsidi energi benar-benar sampai ke pihak yang membutuhkan. *R101