Pemerintah terus berupaya melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai ancaman, baik dalam aspek kesehatan, pendidikan, maupun pengaruh negatif era digital. Peresmian Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggara Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak oleh Presiden Prabowo menjadi langkah strategis dalam memastikan masa depan generasi muda yang lebih baik.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, tantangan dalam perlindungan anak masih besar. Pemenuhan gizi, akses pendidikan berkualitas, serta pengaruh negatif dari dunia digital menjadi perhatian utama. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan anak dan keluarga masih perlu ditingkatkan.
Langkah Presiden Prabowo meresmikan peraturan perlindungan anak patut diapresiasi. Kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan aman dari ancaman digital. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi bukti nyata komitmen negara dalam membangun generasi unggul.
Agar program ini berjalan optimal, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pengawasan terhadap penerapan peraturan harus diperketat, sementara edukasi mengenai kesehatan dan bahaya dunia digital perlu diperluas. Orangtua dan sekolah juga berperan penting dalam mendukung kebijakan ini.
Perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan kebijakan yang tepat dan keterlibatan aktif seluruh elemen bangsa, Indonesia dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global. *