Jakarta – BINUS University menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan berdaya saing tinggi. Hal ini merespons melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan dominasi pekerja di sektor informal.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui acara Media Gathering di Kampus Anggrek BINUS @Kemanggisan, Kamis (15/5/2025). Acara ini menjadi wadah untuk menyampaikan upaya BINUS dalam menjawab tantangan ekonomi melalui inovasi, kolaborasi, dan dampak nyata.
Inisiatif ini sejalan dengan program Kampus Berdampak dari Kemendiktisaintek, yang menekankan peran perguruan tinggi sebagai katalisator transformasi sosial dan ekonomi.
Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., menegaskan bahwa BINUS secara konsisten mentransformasi pendidikan agar selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
“Kami membekali mahasiswa dengan pengalaman praktikal sejak kuliah. Dengan pendekatan fleksibel dan multidisipliner, mahasiswa BINUS mampu beradaptasi lebih cepat dan unggul saat memasuki dunia profesional,” ujarnya.
Dr. Nelly menambahkan bahwa keberhasilan pendidikan BINUS tidak hanya diukur dari sisi akademik, tetapi juga dari kontribusi nyata lulusannya bagi bangsa.
Pengakuan internasional pun diraih BINUS University dengan menduduki peringkat #2 Perguruan Tinggi Indonesia Berkelas Dunia versi Times Higher Education (THE) 2025.
Melalui program 2,5 Tahun Kuliah, Siap Berkarier, BINUS berupaya mencetak lulusan yang siap kerja dan berkontribusi. Program ini didukung oleh jaringan luas dengan lebih dari 2.200 perusahaan mitra dan 200.000+ alumni.
Alumni BINUS, Garry Liwang, yang berprofesi di industri film, turut hadir dan berbagi pengalamannya mendapatkan paparan dunia industri sejak dini di BINUS.
“Di BINUS saya belajar bukan hanya teori, tapi langsung terlibat dalam proyek nyata yang mendorong saya untuk berpikir seperti profesional sejak mahasiswa,” ungkap Garry.
BINUS University menegaskan perannya sebagai Kampus Global Berdampak yang responsif terhadap kebutuhan zaman dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta pembangunan berkelanjutan. *R106