Amlapura – Anggota DPR RI I Wayan Sudirta menyambangi Nengah Wartawan, pecalang korban pengeroyokan di Desa Adat Besakih. Kunjungan ini memantik semangat Wartawan untuk kembali bertugas, meskipun masih dalam tahap pemulihan mental. Insiden pengeroyokan ini terjadi saat Wartawan bertugas dalam Yadnya Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. Ia sempat pingsan, dirawat, dan bahkan sempat ditetapkan sebagai tersangka di Polres Karangasem.
Sudirta tidak sendiri, ia ditemani oleh Direktur LBH KORdEM Bali Wayan Bimanda Panalaga, Penasihat KORdEM Bali Putu Wirata Dwikora, serta rombongan mahasiswa Alumni 4 Pilar Gotong Royong. Kedatangan mereka membawa angin segar bagi Wartawan dan komunitas pecalang.
Sebagai bentuk simpati dan dukungan, Sudirta menyerahkan sumbangan sebesar Rp 5 juta. Tak ketinggalan, LBH KORdEM Bali, Penasihat KORdEM Bali, dan mahasiswa juga turut menyumbang, menunjukkan kepedulian terhadap garda terdepan keamanan adat Bali ini.
Wayan Bima, sapaan akrab Bimanda Panalaga, menegaskan bahwa sumbangan ini bukan sekadar nominal, melainkan wujud penghargaan terhadap dedikasi pecalang yang ngayah (melayani) untuk adat, agama, dan keamanan tradisional Bali.
Senada dengan Bima, Komang Angga, salah satu mahasiswa, menyampaikan simpati mendalam dari kalangan mahasiswa. Ia menekankan peran vital pecalang sebagai penjaga adat dan agama, yang sangat krusial bagi eksistensi Bali sebagai destinasi pariwisata dunia.
Dalam kunjungan tersebut, Nengah Wartawan didampingi oleh sejumlah tokoh penting. Hadir Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, Perbekel Besakih Wayan Benya, Ketua Pecalang Desa Adat Besakih Wayan Wira, Klian Banjar Dinas Besakih Kawan I Made Yadnya, Pembina KORdEM Kecamatan Rendang Ketut Rimpi, serta relawan KORdEM dan keluarga korban.
Nengah Wartawan, meski mengaku belum pulih sepenuhnya secara mental, menyatakan rasa harunya atas perhatian dari berbagai pihak, terutama Anggota DPR RI Wayan Sudirta, yang merupakan putra asli Karangasem.
Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha dan Perbekel Besakih Wayan Benya menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan moral serta dana punia dari Wayan Sudirta, LBH KORdEM, dan mahasiswa.
“Kehadiran dan dukungan Pak Wayan Sudirta serta teman-teman semua sangat berarti bagi kami, bersama pecalang Besakih yang ngayah di Sad Kahyangan Pura Agung Besakih ini,” ujar Jro Mangku Widiartha.
Ia berharap, insiden yang menimpa Nengah Wartawan adalah yang terakhir dan tidak terulang lagi di masa mendatang.
Jro Mangku Widiartha juga mengungkapkan bahwa status tersangka Nengah Wartawan kini telah dicabut, berkat dukungan luas dari pecalang, pengacara, Bendesa Agung, masyarakat Bali, dan tentunya dukungan dari Anggota DPR RI Komisi III Wayan Sudirta. Dukungan ini diharapkan semakin mengukuhkan eksistensi pecalang sebagai garda keamanan tradisional Bali yang disegani. *R101