Jakarta – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas keberhasilan mengungkap 3.326 kasus premanisme dalam operasi serentak di seluruh Indonesia sejak 1 Mei 2025.
Ketua Umum PP GPA, Aminullah Siagian, menilai bahwa tingginya angka pengungkapan ini merupakan hasil ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajaran kepolisian.
Menurut Aminullah, dalam waktu singkat, Polri berhasil menumpas berbagai bentuk premanisme, termasuk pemerasan, pungli, pengancaman, pengeroyokan, penganiayaan, ujaran kebencian, hingga penculikan.
Langkah cepat kepolisian dalam merespons keresahan masyarakat akibat aksi premanisme ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen.
Masyarakat, kata Aminullah, menyampaikan terima kasih kepada Kapolri karena telah memberikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas usaha sehari-hari.
GPA menekankan bahwa aksi premanisme tidak dapat dibiarkan, dan penindakan masif yang dilakukan Polri memberikan angin segar, terutama bagi pelaku usaha dan sektor industri.
Penegak hukum, lanjut Aminullah, menunjukkan komitmennya untuk tidak mentolerir segala bentuk premanisme, memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Kondisi ini menciptakan ruang publik dan iklim bisnis yang semakin kondusif di berbagai daerah.
“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan jajaran Polri atas keseriusan dalam menumpas premanisme selama operasi ini,” ujar Aminullah.
GPA juga memberikan dukungan penuh kepada polda, polres, dan polsek untuk terus melakukan penanganan terhadap aksi premanisme di wilayah masing-masing.
Aminullah berharap upaya pemberantasan premanisme ini terus berlanjut demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat secara berkelanjutan.
Dengan tindakan tegas Polri, diharapkan ruang gerak para pelaku premanisme semakin sempit dan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang. *R105
