Jakarta (Lokapalanews.com) – Eskalasi kekerasan di Jalur Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, sehingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus mendesak gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan darurat Sidang Majelis Umum PBB untuk membahas aksi ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina, yang digelar di New York, Amerika Serikat, Kamis (26/10).
Retno meminta kekerasan di Gaza segera dihentikan, warga sipil dilindungi, dan bantuan kemanusiaan segera diberikan.
“Saya berdiri di sini tidak hanya sebagai Menlu Indonesia, tetapi juga sebagai seorang perempuan, ibu, dan nenek. Saya mohon tolong hentikan pembunuhan, lindungi warga sipil, dan beri akses ke bantuan kemanusiaan. Gunakan hati kalian untuk keadilan dan kemanusiaan,” katanya, dilansir dari InfoPublik.id.
Retno menyoroti begitu banyak pertemuan yang telah diselenggarakan PBB untuk membahas isu Palestina, tapi tak pernah berhasil karena kepentingan politik sempit.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, sedikitnya 7.028 tewas, termasuk 2.360 anak-anak, sampai Kamis (26/10). Selain itu, dilaporkan pula sejumlah 18. 484 orang lainnya terluka. Sedangkan wartawan yang meninggal di Gaza akibat serangan Israel mencapai 24 orang. Sementara itu, jumlah warga Israel yang tewas mencapai 1405 orang, termasuk 366 tentara dan polisi. *