Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi pedesaan di Indonesia. Namun, akhir-akhir ini terjadi penurunan minat beli masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh BUMDes. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan dan efektivitas BUMDes dalam meningkatkan perekonomian desa. Dampak yang sangat besar dapat terjadi akibat hal tersebut, seperti menurunnya pendapatan desa, sehingga berdampak pula pada terhambatnya pembangunan desa. Penurunan pendapatan akan berpengaruh pada keputusan untuk melakukan pengurangan tenaga kerja, padahal tenaga kerja yang terlibat juga merupakan bagian dari masyarakat desa, sehingga keputusan ini akan meningkatkan jumlah pengangguran. Pendapatan yang menurun berdampak pada berkurangnya dana yang bisa digunakan untuk program-program pemberdayaan masyarakat.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan turunnya minat beli masyarakat pada BUMDes salah satunya adalah produk yang kurang inovatif sehingga tidak mampu bersaing dengan produk komersial lainnya yang lebih modern dan menarik. BUMDes perlu memahami standar kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen, apabila BUMDes tidak konsisten dalam menjaga kualitas produk maka akan membuat konsumen ragu untuk membeli kembali produk BUMDes. Selain memperhatikan jenis dan kualitas produk, perlu pula menentukan strategi pemasaran baik secara online maupun offline, agar BUMDes dapat dikenal luas oleh masyarakat. Faktor yang paling penting adalah harga, di mana sering kali Produk BUMDes memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk sejenis yang dijual oleh pedagang swasta. Sehingga harga yang tidak kompetitif membuat konsumen lebih memilih produk lain yang lebih murah.
Menurunnya minat beli masyarakat terhadap produk BUMDes merupakan tantangan serius yang harus segera diatasi, sehingga pengelola BUMDes harus dapat menentukan solusi apa yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembelian. BUMDes harus terus berinovasi dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar saat ini. Penelitian dan pengembangan produk baru yang lebih modern dan menarik dapat meningkatkan minat beli masyarakat. Peningkatan kualitas produk harus menjadi prioritas utama agar dapat bersaing dengan produk lain di pasaran. Pengawasan kualitas yang ketat dan standar produksi yang tinggi juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk BUMDes.
BUMDes harus dapat memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan pemasaran digital lainnya untuk memperluas jangkauan pemasaran produk BUMDes. Melalui pemasaran online, kesadaran masyarakat terhadap produk BUMDes akna meningkat. Penyusunan strategi harga yang kompetitif harus dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran. Selain menentukan produk, kualitas, serta melakukan penetapan harga, maka penting pula dilaukan pemberian pelatihan kepada pengelola BUMDes untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam manajemen bisnis. Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan mendukung pengelolaan BUMDes yang lebih profesional dan efektif. *