Suasana khidmat terasa di Puri I Gusti Ngurah Rai di Desa Carangsari, Petang, Badung, Kamis (15/5), ketika Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, beserta jajaran melakukan kunjungan yang sarat makna. Anjangsana ini bukan sekadar kunjungan protokoler dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kodam IX/Udayana, melainkan sebuah ziarah spiritual dan historis untuk meresapi kembali jejak perjuangan salah satu putra terbaik Bali, Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.
Kunjungan ini terasa begitu istimewa karena menyentuh langsung akar sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh I Gusti Ngurah Rai. Diawali dengan tabur bunga di monumen sang pahlawan, sebuah simbol penghormatan mendalam atas pengorbanan dan dedikasinya kepada bangsa dan negara, rombongan Pangdam IX/Udayana kemudian disambut dengan hangat di kediaman beliau. Tarian tradisional Bali yang memukau seolah menjadi representasi dari kekayaan budaya yang turut diperjuangkan oleh I Gusti Ngurah Rai.
Pertemuan antara Pangdam Piek Budyakto dan putra sulung I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Gede Yudana, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP), menjadi momen penting dalam merajut kembali benang silaturahmi antara TNI dan keluarga pahlawan. Ungkapan terima kasih dan apresiasi yang mengalir dari kedua belah pihak menegaskan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan semangat kepahlawanan di tengah tantangan zaman.
Pangdam IX/Udayana dengan penuh hormat menyampaikan kekagumannya terhadap nilai-nilai perjuangan dan heroisme I Gusti Ngurah Rai. Semangat “Puputan Margarana” yang membara, sebuah pertempuran habis-habisan demi mempertahankan kehormatan bangsa, menjadi inspirasi abadi bagi setiap prajurit TNI dalam menjalankan tugas pengabdian. Kunjungan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga untuk menarik pelajaran berharga dari kegigihan dan cinta tanah air Ngurah Rai, yang relevan dalam konteks kekinian.
Lebih dari itu, kunjungan ini mempererat tali persaudaraan antara Kodam IX/Udayana dan keluarga besar pahlawan. Sesi pertukaran cenderamata di akhir acara menjadi simbol kehangatan hubungan dan penghargaan timbal balik. Kehadiran para pejabat utama Kodam IX/Udayana dan anggota keluarga I Gusti Ngurah Rai semakin mengukuhkan komitmen untuk bersama-sama mewarisi dan melanjutkan semangat perjuangan para pendahulu bangsa.
Kunjungan Pangdam IX/Udayana ke Puri I Gusti Ngurah Rai adalah sebuah langkah strategis dalam menanamkan kembali nilai-nilai luhur kepahlawanan kepada generasi penerus. Semangat pengorbanan, keberanian tanpa gentar, dan cinta tanah air yang dicontohkan oleh I Gusti Ngurah Rai diharapkan dapat terus membara dalam setiap langkah pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya bagi setiap prajurit Kodam Udayana.
Momentum ini bukan hanya memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat Bali, tetapi juga menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Semangat Ngurah Rai adalah bara yang tak boleh padam, dan kunjungan ini adalah salah satu cara untuk terus meniupkan semangat tersebut dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. *yas